Kemendiknas- Intel Lanjutkan Program Pelatihan TIK bagi Guru
Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) bersama Intel Indonesia sepakat melanjutkan program pelatihan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) bagi guru. Program pelatihan ini memungkinkan para guru menggunakan teknologi secara efektif untuk meningkatkan proses pembelajaran siswa di dunia digital. Sejak dimulai pada 2007, program ini telah melatih lebih dari 30.000 guru di Indonesia.Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh menyampaikan, teknologi informasi tidak dapat dilepaskan dari infrastruktur, konten, dan konteks. Setelah ketiga hal tersebut dikuasai, lanjut Mendiknas, maka kemanfaatan TIK bisa dirasakan. "Kalau hanya bicara tentang infrastruktur saja tidak banyak manfaatnya," kata Mendiknas usai menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Kemendiknas dengan Intel Indonesia Corporation untuk kelanjutan pelaksanaan Program Intel Teach di Indonesia, Rabu (10/3/2010) di Kemendiknas, Jakarta.
Penandatanganan MoU dilakukan antara Sekretaris Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Ses Ditjen PMPTK) Kemendiknas Giri Suryatmana dengan Country Manager Intel Indonesia Budi Wahyu Jati.
Mendiknas menyebutkan, TIK dalam kehidupan sehari-hari memiliki peran sebagai penyangga (supporter), penggerak (driver), pemungkin (enabler), dan transformasi (transformer) . Mendiknas meminta agar menguasai nilai yang tersembunyi di balik teknologi informasi. Kalau tidak maka teknologi informasi hanya sebagai teknologi biasa. "Kalau kita ingin memasukkan IT sebagai mesin transformasi sosial budaya maka nilai itulah yang penting," katanya.
Budi mengatakan, Intel menyelenggarakan Program Intel Kids untuk memberikan pelatihan TIK kepada para guru agar dapat meningkatkan profesionalisme di dalam penggunaan TIK dalam belajar mengajar. Dia menyebutkan, perusahaan pembuat prosesor atau otak komputer ini telah menghabiskan sekitar US$ 1 milyar untuk mendanai program ini di 72 negara dan telah melatih 7 juta guru. "Tahun ini target kami menambah 20.000 guru lagi, sehingga akhir tahun kami harapkan sekitar 50.000 guru dapat mendapatkan peningkatan profesionalisme dalam pembenahan guru dalam belajar mengajar," katanya.***
Sumber: http://www.depdiknas.go.id/
13 Maret 2010 pukul 08.25
:smile: kabar bagus buat para guru nih.. kapan di Kendal ada pelatihannya? di tunggu pak...
6 April 2010 pukul 06.39
program yang bagusdi sulawesi selatan kapan khusunya kab. idenreng rappang