Dana Stimulan Kegiatan PUG untuk MGMP

kesetaraan genderBeberapa waktu yang lalu, MGMP Bahasa Indonesia SMP Kab. Kendal Jawa Tengah mendapatkan kucuran dana stimulan sebesar Rp1.000.000,00 dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. Dana tersebut dialokasikan untuk dua agenda, yakni melakukan sosialisasi Pengarusutamaan Gender (PUG) Bidang Pendidikan dan penyusunan silabus berbasis kesetaraan gender. Jumah dana sebesar itu memang kurang memadai jika dibandingkan dengan bobot kegiatan yang harus dilaksanakan. Meskipun demikian, pengurus MGMP berusaha semaksimal mungkin untuk melaksanakan kegiatan tersebut sesuai dengan kemampuan yang ada. Dengan kata lain, bukan besar-kecilnya dana stimulan yang perlu dilihat, melainkan semangat dan “kemauan politik” yang terkandung di balik program tersebut.

Secara jujur harus diakui, PUG bidang pendidikan selama ini belum sepenuhnya terangkat ke permukaan. Selain masih kuatnya budaya patriarkhi di tengah-tengah kehidupan masyarakat, daya dukung sekolah juga masih sangat terbatas, terutama penggunaan media pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan. Melalui silabus yang bermuatan kesetaraan gender, para guru yang berada di garda depan dalam dunia pendidikan diharapkan dapat memilih metode pembelajaran yang kreatif dan inovatif sehingga proses pembelajaran berlangsung menarik dan menyenangkan.

Berdasarkan KTSP, kesetaraan gender termasuk salah satu aspek kehidupan yang layak diakomodasi dalam proses pembelajaran. Dari sisi ini bisa dipahami kalau PUG idealnya bukan muncul lantaran ada proyek, melainkan harus benar-benar diintegrasikan ke dalam proses pembelajaran.

Untuk mengakomodasi kesetaraan gender dalam pembelajaran, perlu dimulai dengan penyusunan silabus. Akan lebih tepat jika diawali dengan pemetaan dan bedah Kompetensi Dasar (KD) sebelum dikembangkan lebih lanjut ke dalam silabus. Melalui pemetaan dan bedah KD, guru bisa menentukan materi mana saja yang sangat tepat diberi muatan kesetaraan gender. Selanjutnya, perlu dirumuskan indikator, kegiatan pembelajaran, dan instrumen yang mengarah pada nilai-nilai kesetaraan gender.

Semoga dana stimulan itu akan mampu merangsang dan memicu “adrenalin” para guru dalam mengakomodasi pembelajaran berbasis kesetaraan gender. ***

1 komentar:

  1. admin mengatakan...

    wew... kan masih banyak masalah yang biasa gender di berbagai bidang kehidupan, mas zoel, hehehe ... makanya perlu disosialisasikan melalui dunia pendidikan.

Posting Komentar