Selamat Menempuh UN SMP/MTs!

Ujian Nasional (UN) untuk siswa SMA/MA telah berakhir 24 April 2009 yang lalu. Dari berbagai berita yang tersebar di media massa dilaporkan masih saja terjadi kecurangan dan berbagai bentuk pelanggaran lainnya. Bahkan, ada sejumlah kepala sekolah di daerah tertentu --di bawah pengawasan Kadinas Pendidikan setempat-- ditengarai berupaya memberikan bocoran soal kepada siswa didiknya sebelum akhirnya berhasil diamankan aparat yang berwajib.

Kita tak habis mengerti, mengapa kecurangan dan penyimpangan itu (nyaris) terjadi setiap tahun? Memang tak adakah perangkat hukum yang bisa memberikan efek jera kepada siapa pun yang --dengan sengaja atau tidak-- telah mencederai makna dan hakikat Ujian nasional?

UN agaknya telah berubah menjadi momok yang demikian menakutkan. Banyak kalangan yang merasa cemas, khawatir, dan "shock" hingga merasa perlu melakukan cara-cara naif untuk mengatrol nilai UN. Implikasi sosialnya begitu luas dan kompleks. UN bukan lagi diperlakukan sebagai alat atau sarana untuk meningkatkan mutu pendidikan, melainkan justru menjadi tujuan itu sendiri. Bahkan, tak jarang, UN diperlakukan sebagai instrumen untuk mengangkat citra dan marwah daerah/sekolah, sehingga cara apa pun dilakukan demi meningkatkan gengsi dan posisi tawar daerah/sekolah yang bersangkutan dalam ranah dunia pendidikan.

Terlepas dari berbagai kontroversi dan berbagai macam pelanggaran yang terjadi, yang jelas UN akan jelan terus. 27-30 April 2009 giliran siswa-siswi SMP/Mts yang harus bertarung di medan perang UN. Kita berharap, UN memberikan dampak positif terhadap mutu pendidikan. Semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan UN perlu menahan diri dengan tidak melakukan tindakan-tindakan konyol yang bisa mencederai makna dan hakikat UN yang sejatinya sebagai alat dan sarana kontrol serta pemetaan mutu pendidikan secara nasional.

Berkenaan dengan hal tersebut, segenap pengurus MGMP Bahasa Indonesia SMP Kabupaten Kendal mengucapkan:

SELAMAT MENEMPUH UJIAN NASIONAL 2009
SEMOGA SUKSES, BAIK SUKSES PENYELENGGARAAN MAUPUN HASILNYA



UN sesungguhnya merupakan kegiatan rutin akhir tahun yang perlu dilakukan sebagai alat untuk mengukur kemampuan dan kompetensi siswa sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan ketentuan yang berlaku. Oleh karena itu, UN jangan sampai membuat stress, apalagi depresi. Niat yang baik, belajar keras, dan doa, agaknya masih akan menjadi cara-cara klasik yang perlu dilakukan dengan penuh kesungguhan.

Semoga UN tahun ini benar-benar bisa memberikan nilai tambah buat kemajuan dunia pendidikan kita. Amiin.

0 komentar:

Posting Komentar