"Para Pencari Tuhan" pada Bulan Ramadhan
Di tengah menjamurnya tayangan sinetron yang dinilai kurang membumi, selama dua Ramadhan terakhir ini, kita disuguhi tayangan yang lebih segar dan manusiawi. Tak salah lagi, sinetron bertajuk “Para Pencari Tuhan III” (PPT III) garapan aktor gaek, Deddy Mizwar, yang ditayangkan di stasiun SCTV (pukul 02.30-05.00 WIB) itu bisa menjadi bagian santap sahur yang mencerahkan kemanusiawian religiositas kita di tengah menjamurnya sinetron religi yang cenderung menggurui sekaligus menghakimi.
Dalam pandangan awam saya, PPT III tak hanya cerdas dan cerdik menggambarkan karakter manusiawi para tokoh yang tampil dengan segenap kelebihan, kekurangan, dan kekonyolannya, tetapi juga mampu menyentil kritik-kritik sosial-politik kontemporer yang selama ini cenderung vulgar dan jorok. PPT III menampilkan kritik dengan sajian filmis, bersahaja, dan jauh dari kesan menggurui.
Lihat saja adegan-adegan komedi situasi religi yang dibangun oleh tiga mantan narapidana, Barong (Aden-Bajaj), Juki (Isa-Bajaj), dan Chelsea (Melky-Bajaj) dengan seorang marbot bernama Bang Jack (Deddy Mizwar). Ketiga mantan napi yang telah tercampak dari masyarakat dan “tersesat” di Mushola At-Taufik yang dijaga Bang Jack, sang Marbot yang berilmu agama pas-pasan. Kita juga bisa menyaksikan kekonyolan, kekenesan, dan kenyinyiran tokoh-tokoh yang terlibat dalam pemilihan ketua RW, Udin Hansip (Udin Nganga) dan Asrul (Asrul Dahlan) yang berjuang keluar dari kemiskinan agar bisa naik haji, Baha (Tora Sudiro) yang belum sepenuhnya tobat, Juki (Isa Bajaj) yang kehilangan emaknya, dan asmara segitiga Azzam (Agus Kuncoro), Aya (Zaskia Adya Mecca), atau Kalila (Artta Ivano). Tokoh-tokoh yang tampil tak dihadirkan secara stereotype –hitam dan putih, tetapi benar-benar mengakar dalam realitas kemanusiawian dalam kehidupan sehari-hari.
Walhasil, desain sinetron semacam ini yang sesungguhnya bisa menghadirkan sentilan-sentilan kritik, tanpa harus menyakiti dan menghakimi. PPT III juga tidak bergaya doktriner dan dogmatis. Alur cerita mengalir seperti halnya ketika kita menyaksikan patron-patron tokoh yang nyata hadir di sekitar kita.
Di tengah maraknya gaya hidup konsumtif dan hedonis yang terus menggerus nilai-nilai kebersahajaan dan kejujuran, kita sangat merindukan hadirnya desain sinetron ala PPT III ini pasca-Ramadhan. Artinya, ia tidak hanya hadir sekadar “asesoris” hiburan religi selama bulan puasa, tetapi juga pada saat-saat lain ketika layar TV di rumah kita sudah berlumuran darah, hantu, mistik, perselingkuhan, kemewahan, dan mimpi-mimpi indah tentang gebyar keduniawian.
Sayangnya, sebagian besar stasiun TV kita sudah masuk dalam pusaran industri yang harus selalu menghadirkan keuntungan finansial pada setiap jengkal tayangan yang dihadirkan. Masih sangat minim industri TV kita yang luput dari jarahan tangan para pemilik modal. Dalam kondisi semacam ini, PPT III bisa dibilang sebagai salah satu sinetron “bergizi” yang siap menghadirkan pencerahan di rumah kita, meski belum juga sepenuhnya mampu menghindar dari sentuhan kuis Ramadhan yang dipandu grup humor Bajaj dan musik parodi Teamlo itu. ***
14 September 2009 pukul 08.00
saya suka kalau cerita ini berani mengambil resiko yang besar karena saya suka kalau ajam menikahi kedua wanita pujaannya (aya n Kalila). itu berarti syiar fiqih bahwa poligami memang dibolehkan di islam oleh sebab itu saya amat mendukung jika ceritanya ajam jadi menikahi keduanya. dan saya berdoa smoga Program PPT3 ini akan menjadi cikal bakal senetron yang paling disukai, paling bisa membawa syiar islam . amiiin ;-)
15 September 2009 pukul 06.08
saya suka sekali cerita ppt3, isi dialognya ceritanya amat menyentuh dimulai dari kemiskinan dengan kesabaran,cinta dan terutama humorisnya juga ada, terutama sih nilai-nilai spritual agama ada banget, FILM INI mengajarkan manusia untuk bersabar dan mencintai ALLAH, OH YA MENGENAI AZZAM sebenarnya saya lebih suka jadiaanya sama Aya, soalnya dari ppt sebelumnya, azzam itu sangat mencintai aya, jadi saya harap sih jadiaanya sama aya, TETAPI skenario cerita mengaRAHKAN JADIAANYA PADA KALILA JADI BINGUNG NIH
15 September 2009 pukul 11.33
:shock: cerita azzam dengan aya sangat penuh tantangan,yang di mulai dari ppt 1 ampe ppt 3,,,,,dan kayla pun menjadi tantangan cinta mereka!!!jadi azzam pun harus menyadari itu sebuah tantangan ketulusan cintanya kepada aya,,,,JADI AYA DAN AZZAM HARUS SEGERA MENIKAH, mengenai kayla itu masalah yang berikutnya!!!!bila jodoh yaaah poligami jalan yang terbaiiiik!!!
17 September 2009 pukul 17.51
azam ma aya,, dengan kesabaran dan kedewasaannya masing-masing,,, mereaka pantas melangsungkan pernikahan,,
kalila mudah-mudahan menjadi wanita yang tetap punya semangat dan nilai-nilai kesabaran, yang akan membawa kedewasaannya tumbuh...
ppt3 mampu berbicara dengan pemirsanya, menyampaikan nilai-nilai ketauhidan, ibadah sosial, karakter building sosial masyarakat indonesia dan nilai2 budayanya,,, dan sebagai autokritik keberagamaan masyarakat indonesia, yang sebagian besar sudah mementingkan nilai wujudiyahnya saja,, tanpa memikirkan bathiniah dan substansialnya....
18 September 2009 pukul 16.24
sinetron ppt 3 ibarat setetes embun bagi pemirsa sinetron yang membutuhkan hiburan sekaligus tuntunan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat yang religius.Dengan menonton sinetron ppt 3 insya Alloh iman kita akan bertambah,memang hampir semua stasiun tv jarang yang mau membuat sinetron yang bernuansa religius, kalau menayangkan sinetron religius paling paling pas bulan romadzon.Semoga sinetron -sinetron yang sifatnya religius semakin sering ditayangkan bukan hanya saat bulan romadzon saja.Berikan yang terbaik untuk bangsa ini jangan hanya mementingkan unsur bisnis semata,ingat hidup di dunia hanya sementara.